Jumat, Juni 20, 2008

Helar Festival

Helar Festival

ikazaingravatarcloseAuthor: ikazain Name: Fadilla Tourizqua Zain Site: http://ikazain.wordpress.com About: A student in ITB Bandung, interest in writing features, and love to wandering around Bandung city.See Authors Posts (50) • June 16th, 2008

Mau lihat konser musik death metal digabung budaya tradisional Sunda? Mau menyaksikan desain keren sandang seantero distro Bandung dalam satu lokasi? Atau menikmati galeri pameran yang unik karena dibangun dari botol air mineral bekas?

Yup, pertanyaan-pertanyaan di atas bakal terjawab di event gede kota Bandung yang bertajuk "Helar Festival". Acara ini bertujuan untuk membangun dan menyatukan pergerakan kreativitas kota Bandung yang terpendam. Bandung Creative City Forum, yang menggagas gelaran ini, terinspirasi dari banyaknya bidang kreatif yang dapat ditemukan di Bandung. Misalnya, dari benda yang melekat di badan kita sehari-hari, kebutuhan sandang alias pakaian. Kota mana lagi coba, yang memiliki jaringan produksi dan distribusi pakaian sebesar Bandung. Harreee gennee, siapa anak muda yang tidak bangga menggunakan baju bermerek Ouval Research atau EAT347.

Kreativitas masyarakat Bandung juga terlihat dengan jelas di aspek seni. Musik khususnya. Di bidang musik komersil, Peterpan sudah masyhur namanya. Di bidang musik independen, siapa yang tak kenal Pas Band, pahlawannya masyarakat grup musik independen (Indie Community). Pokoknya, mulai musik tradisional Sunda yang lembut, aliran jazz eksklusif, hingga punk dan metal yang keras, semuanya ada di kota ini. Komplit.

Helar Festival yang akan dijalankan sepanjang bulan Agustus 2008 ini akan mengadakan segudang acara. Mulai dari festival industri clothing independen (Kickfest), festival film independen (INDIE), festival budaya tradisional masyarakat Sunda (Sunda Festival), konser musik death metal (Bandung Deathfest), konser musik jazz (Freedom Jazz Festival), proyek seni ruang publik (Public Art Project), seminar urban planning dan budaya kreatif (Artepolis), lomba desain gapura RT/RW, re-branding angkot-angkot kota Bandung, dan masih banyak lagi acara-acara kreatif lainnya.

Satu yang menarik di sini adalah adanya forum Arsitektur. Anggotanya terdiri atas himpunan-himpunan mahasiswa Arsitektur se-Bandung: dari Unpar, Itenas, UPI, Unikom, UNLA, dan ITB. Forum ini ditangani langsung oleh M. Ridwan Kamil dan Achmad D. Tardiyana, penggiat arsitektur pada Bandung Creative City Forum. Salah satu targetan oleh forum ini adalah pembuatan galeri recycled dan temporal di kolong jembatan layang Pasopati. Recycled karena dibangun dari barang yang telah dianggap sampah, yaitu botol air mineral bekas. Temporal karena hanya akan berdiri selama bulan Agustus, sebagai galeri tempat pameran-pameran Helar Festival diadakan. Selain itu, forum ini merencanakan re-inventing Bandung, yang bertujuan memunculkan rancangan-rancangan baru kota Bandung. Apalagi tujuannya kalau bukan menuju pembangunan Bandung yang lebih baik.

Hayo, para jajaka dan mojang yang kini hidup dan berkarya di Bandung, jangan sampai kelewatan event besar kota kita tercinta ini. Apalagi kalau kalian ikut berkontribusi di dalamnya. Wuih, tentu bisa jadi satu cerita manis untuk anak cucu kelak. Nantinya juga akan hadir wakil dari 25 negara sebagai saksi kebangkitan kreatif kota Bandung lho. Waktu yang sangat tepat nih, untuk men-sounding-kan Bandung ke seluruh dunia. Ayo bangkit! Bangkit itu kita, untuk kota Bandung kita :D

Untuk Informasi lebih lanjut, bisa coba tanya-tanya Mbak Adeline Suhadi (Aline) di 081513534884.

Comments (0)

Posting Komentar